Minggu, 17 Mei 2015

" LEGENDA NYAI WIDURI " lanjutan KE 3

" Ki Sanak, tolong Ki sanak,tolong selamatkan, Sang Pangeran" . Pinta salah satu orang ke pada Ki Pedaringan, dengan senang hati diterima dan dibukakan pintu, Sang Pangeran di baringkan pada bale - bale rumah. " Ki Sanak , mohon dirawat Sang Pangeran, Kami akan meneruskan , pengejaran dan penumpasan gerombolan pembrontak" jelas salah satu orang dari mereka. Sesosok pemuda dengan badan tegap, gagah perkasa, ia terkulai tak berdaya terlihat beberapa luka kena sabetan senjata tajam.Saat kejadian suasana terasa genting, gelap dan sedikit hujan gerimis, suanana saat itu terasa semakin mencekam dan menakutkan, orang -orang desa lebih banyak bersembunyi di dalam rumah. Desa kami menjadi ajang pertempuran antara pasukan yang setia terhadap Mataram melawan para pembrontak. Malam itu Ki Pedaringan dengan Nyi Widuri sibuk mengobati luka -luka bekas sabetan senjat yang mengenai badan Sang Pangeran, sudah sekian lama Sang Pangeran belum juga sadar, Ki Pedaringan dan Nyi Widuri dengan perasaan ikhlas duduk menunggu sang Pangeran sadar. " Aku di mana,?! gumam Sang Pangeran, dia kaget terperanjat , berusaha bangun dari tidurnya. " Jangan banyak bergerak sang Pangeran,mohon ampun hamba, Kami diminta merawat nya."Jelas Ki Pedaringan, dari penjelasan Ki Pedaringan Sang Pangeran baru tenang dan mengerti bahwa dirinya berada di tempat yang aman. Pengejaran para pembrontak belum selesai, pelariannya menuju ke arah barat, Sang Pangeran di tinggal sendirian oleh pasukannya. Hari berganti hari Sang Pangeran merasa nyaman berada di rumah Ki Pedaringan, luka-luka yang berdarah dan melebar sekarang mulai sembuh dan menyempit tanpa meninggalkan bekas sayatan, semua itu berkat ketulusan Nyi Widuri dalam merawat Sang Pangeran . Pada suatu ketika Nyi Widuri memberanikan diri bertanya kepada Sang Pangeran " Ki Sanak bolehkah kami tahu,Siapa sebenarnya KI Sanak, bila hamba dianggap tidak sopan , hamba mohon beribu- ribu ampun". Nyi Widuri menunduk tak berani menatapnya. " Iya, sudah sekian hari aku dirawat oleh Nyai, tapi kita belum saling mengenalnya, nyai tidak salah bila menanyakan hal itu." Sejenak Pangeran berhenti menahan napasnya. " Aku adalah Pangeran Purbaya, yang mendapat titah sang baginda raja Matataram untuk menumpas pembrontakan - pembrontakan di wilayah Pantai Utara Jawa , kalau aku boleh tahu siapakah nama Nyai?" Tanya Sang Pangeran kepada Nyai Widuri. "Nama hamba Nyai Widuri." Sang Pangeran sedikit kaget mendengan penjelasan yang singkat. " Nyai Widuri,? nama yang begitu indah , secantik wajahnya dan setulus hatinya, berbahagia lah orang yang menjadi suami mu" Puji Sang Pangeran kepada Nyi Widuri. Pembicaraan antara Nyi Widuri dan Sang Pangeran berlangsung lama dan semuanya semakin jelas. TUNGGU LANJUTANNYA BROO

Sabtu, 16 Mei 2015

" LEGENDA NYI WIDURI " lanjutan KE 2

LEGENDA WIDURI 2 "Duh Gusti kawula nyuwun pepadang," sambat KI Pedaringan sambil mengikuti langkah gadis kenyo sing ayu rupane , di sapanya kembali " jenengmu sapa dek," dijawabnya dengan senang hati " namaku widuri kang mas " wahdalah hati Ki Pedaringan runtuh. Hari berubah Minggu, minggu berubah bulan Ki Pedaringan semakin yakin dan mantap, Kenyo sing ayu rupane lan luhur budine itu memang jodohku yang sudah terlalu lama aku tunggu tunggu hingga usiaku yang semakin tua , aku baru ditemukan pasanganku,Semoga Allah memang mempertemukan jodoh dalam beda usia " Dia masih muda belia ,sedangkan aku sudah hampir setengah abad"Ki Pedaringan tersenyum sendiri dalam hati.Kebaikan Ki Pedaringan terhadap tetangga , tidak sedikit orang yang mendukung , dan menyetujui bahkan ada yang menyarankan agar Ki Pedaringan cepat-cepat meminangnya. Pada suatu hari,bisik bisik tetangga," Ki Jangan lama- lama loh, nanti keburu digondol orang( dipinang orang )", sangkin banyaknya dukungan dan anjuran dan saran ,Ki Pedaringan Mantap,tak gentar , apa pun yang terjadi itu adalah resiko,maju tak gentar semangan nya meluap bagaikan sungai di musim penghujan ,bagaikan air bah yang turun dari kaki gunung. Hari yang sangat berbahgia , pinangan dan perkawinan Ki Pedaringan dengan Nyi Widuri terlaksanalah sudah,hari-hari sunyi dan tanpa kepastian berakhirlah.Nyi Widuri sah menjadi pendaping hidup yang setia Ki Pedaringan. Bulan berganti tahun kehidupan dua sejoli terlihat sangat bahagia, secara meteri Ki Pedaringan telah memberikan kebahagiaan lebih dari cukup,dan secara batin pun sudah tercukupi seperti layaknya keluarga pada umumnya.Pada suatu hari, "Ki Sudah berapa tahun kita berkeluarga, tapi.."nyi Widuri berhenti tak meneruskan kata-katanya.KI Pedaringan sudah memahami arah pembicaraan istrinya." Iya , nyi kita sudah berusaha , terus kita harus bagaimana lagi,kalau gusti belum memberikan kita anak ,ya kita harus sabar dan tawakal , to dik" jawab Ki Pedaringan dengan sabar dan bijaksana." Iya , memang benar Ki.kita harus sabar dan tawakal." Ki Pedaringan merasa prihatin dengan keinginan istrinya yang selalu mendambakan lahirnya seorang anak sebagai penerus keluarga, seakan kebahagian yang sekarang di dapat belum sempurna tanpa kedatangan seorang anak buah hati sebuah keluarga. keprihatinan Ki Pedaringan juga di rasakan semua kawula alit ( rakyat jelata),Gonjang -ganjing Pemerintah Kerajaan Mataram, membuat rakyat miskin semakin miskin dan menderita, ontran -ontran ada di mana-mana, pembrontakan -pembrontakan terjadi di daerah kecil yang jauh dari pusat kerajaan, orang mbalelo menentang kebijakan pemerintahan kerajaan sering terjadi. Tak luput daerah pesisir pantai jawa menjadi tempat pelarian para pembrontak, penumpasan terjadi dan peperangan kecil tak terelakan. Dalam pertempuran yang terjadi tak jauh dari desa dimana nyi Widuri dan Ki Pedaringan tinggal ,terjadi perang dasyat yang banyak membawa korban. Malam itu, geger telah usai . Ketokan pintu berulang berbunyi, Tok..tok...tok," Tolong Ki,Tolong Ki" suara itu jelas dari luar sumbernya.Nyi widuri langsung membangunkan Ki Pedaringan " Kii. Ki ada orang minta tolong di luar".jelas nyi Widuri kepada suaminya Ki Pedaringan.TUNGGU LANJUTANNYA SABAR OM

Jumat, 15 Mei 2015

" LEGENDA NYAI WIDURI "

SEBUAH CERITA KEBANYAKAN SI PENULIS INGIN MEMBERI SEBUAH AMANAH YANG DAPAT DI AMBIL MANFAAT DARI KEDELADANAN SANG TOKOH, BANYAK CERITA YANG SENGAJA DI KEMAS DAN DI BUNGKUS DENGAN TUJUAN CERITA ITU LEBIH BAIK ATAU MENARIK, SEHINGGA BANYAK CERITA BAHKAN SEJARAH YANG DITAK SESUAI DENGAN FAKTA YANG ADA. ADA SEBUAH CERITA YANG TIDAK USAH DIPERDEBATKAN BENAR ATAU SALAH,CERITA INI MENYANGKUT SEBUAH TOKOH YANG CUKUP DISEGANI PADA MASANYA YAITU PENGERAN PURBAYA ,PENULIS INGIN MENCERITAKAN SEBUAH LEGENDA YANG PENULIS DENGAR DARI GOSIP GOSIP MASA LALU. " NYI WIDURI" Sebuah desa di pesisir pantai utara jawa hiduplah seorang perjaka tua , bernama Ki Pedaringan, semasa muda nya dia di kenal seorang yang rajin bekerja dan ulet dalam usahanya ,setiap hari Ki Pedaringan tak lupa mengerjakan kebun dan sawahnya dan bila cuaca terang dia melaut mencari ikan , kegigihan nya membuat nya kaya dan diri nya cukup disegani dan dihormati oleh tetangga sekampung desanya.Pada suatu hari,Ki Pedaringan berkata dalam hati,"Sewaktu muda aku selalu berpikir seandainya aku kaya aku pasti hidupnya bahagia, sekarang sudah kaya , ternyata aku belum merasakan kebahagian , apa sebenarnya yang kurang dari aku" Ki Pedaringan berpikir dan merenung tapi belum juga menemukan jawaban." Duh Gusti apa sebenarnya yang kurang dari diri hamba,mohon petunjukMu, Ya Gusti.Suatu malam dalam tidurnya Ki Pedaringan dengan seorang gadis muda belia,gadis itu menyapanya dan tersenyum dalam mimpinya.Keesokan harinya Ki Pedaringan merasa hera ,dan tak percaya ada seorang gadis yang menaruh hati kepadanya , ia menyadari walaupun kaya aku kan sudah tua tak mungkin ada seorang gadis cantik yang mau dipinang dan seandainya aku punya istri mungkin kan aku bisa punya anak atau bisa membahagiakan.KI Pedaringan menjadi semakin tak yakin dengan mimpi yang dialaminya tapi dia selalu berdoa mohon petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Pada suatu hari Ki pedaringan merasa senang hatinya , karena pada saat itu hasil tangkapan ikannya cukup banyak,hasil tangkapan nya langsung dibawanya ke pasar , sepulang dari pasar tak disangka sangka Ki Pedaringan bertemu dengan seorang gadis yang wajahnya mirip dengan wajah gadis dalam mimpinya.Ki Pedaringan tak membiarkan kesempatan itu hilang percuma,Ki Pedaringan dengan sedikit gugup menyapanya" Dek mau ke mana " tanya KI Pedaringan.Si Kenyo itu menjawab " mau pulang". Rasa ingin tahu Ki Pedaringan balik ber tanya " Pulang ke mana dik?"Dengan kenesnya gadis itu menjawab" Ya pulang ke rumah to Mas" Ki Pedaringan dibuat tak berkutik,dan rasa ingin tahu siapa sebenarnya gadis yang dapat membuat jantungku menjadi ( ora karuhan alias yut- nyute ) TUNGGU LANJUTANYA !