Selasa, 07 Februari 2012

LEGENDA KOTA PEMALANG

Disebuah kawasan tidak jauh dari pesisir pantai Jawa Utara, ada sebuah Kadipaten yang konan pada saat itu dipimpin oleh seorang Kanjeng. Kepemimpinannya sangat bijaksana, sehingga rakyat dan para apdi dalemnya sangat patuh dan taat dengan segala nasehat yang diberikannya,ketaatan dan keuletannya membawa kemakmuran dan kesejahteraan.
Daerah yang menjadi kekuasaannya cukup luas , subur gemahripah loh jinawi, apa saja saja yang ditanam akan tumbuh subur,sehingga hasil panen polowijo dan sejenis sayur-sayuran melimpah ruah sehingga daat mensejahterakan rakyatnya. Sangkin suburnya Romo Kanjeng Sang Penguasa pada saat itu memberi nama Kadipaten Kebon Agung.
Keberhasilan Romo Kanjeng dalam memimpin daerahnya tersebar sampai kepelosok desa bahkan sampai ke pusat Kerajaan Mataram. Kabar yang membuat heboh itu menjadi daya tarik para bangsawan Kerajaan Mataram untuk berkunjung ke daerah tersebut.
Pada saat salah satu Pangeran kerabat kerajaan datang berkunjung ke Kadipaten Kebon Agung , Sang Pangeran terkejut melihat keadaan Pendopo Kadipaten tersebut, karena pendopo kadipatenterhalang oleh sebuah sungai ( pendopo kepalang kali) . Dengan kearifannya pangeran tersebut menyarankan agar sungai yang memalang atau melintang di depan pendopo Kadipaten dipindahkan kebelakang pendopo Kadipaten. Peristiwa itulah yang menjadi awal mula nama kadipaten yang konon mendapat sebutan Kebon Agung lebih di kenal dengan sebutan KADIPATEN PEMALANG atau Kota Pemalang.