Selasa, 06 Maret 2012

CERITA RAKYAT PEMALANG

ASAL MULA KADIPATEN PEMALANG
Disebuah kawasan terletak tidak jauh dari dari pesisir pantai Jawa, ada sebuah kadipaten kecil yang konon dipimpin oleh seorang kanjeng. Kepemimpinannya sangat bijaksana dan penuh keteladanan , sehingga rakyat dan para abdi dalemnya sangat patuh dengan segala nasehat yang diberikannya.Ia sangat dekat dengan rakyatnya ,dengan penuh keikhlasan dia memberi contoh bagaimana cara bercocok tanam yang baik dan benar, Ia dengan dibantu oleh para abdi dalem yang setia mereka bersama sama membuka kebun percontohan di belakang pendopo kadipaten, dengan percontohan kebun tersebut rakyat dapat belajar langsung cara bercocok yang benar.
Daerah yang menjadi kekuasaannya cukup luas, subur,dan karena keuletannya apa saja yang ditanam akan tumbuh dengan baik , hasil panennya cukup melimpah ruah, sehingga dapat mensejahterakan rakyat.Sangkin suburnya Romo Kanjeng memberi nama daerah tersebut dengan nama Kadipaten Kebon Agung .
Keberhasilan Kepemimpinan Romo Kanjeng dalam meningkatkan hasil bumi tersebar sampai kepelosok desa bahkan sampai ke pusat Kerajaan Mataram . Kabar yang membuat heboh itumenjadi daya tarik para bangsawan kerajaan untuk berkunjung ke daerah tersebut.
Pada suatu ketika salah satu kerabat keraton Kerajaan Mataram datang berkunjung ke Kadipaten Kebon Agung, Sang Pangeran terkejut melihat keadaan Pendopo Kadipaten
tersebut, karena Pendopo Kadipaten terhalang oleh sebuah sungai ( pendopo kepalang kali atau sungai ). Dengan kearifan dan penuh santu Sang Pangeran menyarankan agar sungai yang melintang di depan pendopo dipindahkan saja ke belakang pendopo kadiaten. Peristiwa itu lah yang menjadi peringatan awal mula kadipaten yang konon mendapat sebutan Kebun Agung , sekarang lebih dikenal dengan sebutan KADIPATEN PEMALANG

Minggu, 04 Maret 2012

Minggu, 19 Februari 2012

PATIH SAMPUN

LEGENDA PEMALANG
Kadipaten Pemalang merupakan sebuah kota kecil yang menjadi wilayah atau daerah kekuasaan Kerajaan Mataram. Pada Saat itu kadipaten Pemalang diperintah oleh seorang Pangeran yang gagah perkasa ,ia masih keturunan dari Sultan Adi Wijaya Kerajaan Pajang. Ia bernana Pengeran Denowo, selama kepemimpinannya rakyat merasa terayomi, terlindungi dari segala kerusuhan ataupun ontran-ontran,dengan keperkasaannya semua bentuk kerusuhan dapat ditumpas habis.
Sang Pangeran menjadi panutan rakyatnya. Keperkasaan Sang Pangeran cukup dikenal dan disegani oleh para perusuh kerajaan yang berhasil melarikan diri dari kejaran pasukan Kerajaan Mataram.Sehingga Kadipaten Pemalang daerah yang aman dan nyaman.
Keberhasilan Pangeran dalam memimpin daerahnya menjadi aman ,tentram menjadikan wilayah Kadipaten Pemalang dapat membangun dengan lancar yang akhirnya mempercepat pembangunnan di segala bidang.Para abdi dalem nya sangat patuh dan taat terhadap terhadaptugas yang diembannya.
Kadipaten Pemalang merupakan wilayah yang berada di jalur pesisir pantai utara jawa,sehingga letaknya sangat strategis sebagaijalur penghubung antara pusat kerajaan Mataram dengan Kerajaan kecil taklukannya,Sebagai jalur penghubung Kadipaten Pemalang menjadi tempat singgahan para utusan kerajaan baik yang melalui jalur darat maupun jalur laut.Utusan Kerajaan Banten atau pun yang datang dari sunda kelapa selalu singgah sebentar di Kadipaten Pemalang.
Pada suatu ketika dara utusan dari kerajaan Banten yang sengaja datang ke Kadipaten emalang, dia seorang abdi dalem pengawal kerajaan Banten , dengan statusnya sebagai abdi dalem pengawal kerajaan ia memiliki ilmu kanuragan yang luar biasa.Ia datang ke Kadiaten Pemalang mendapatkan titah dari rajanya untuk mengambil atau membawa pusaka yang berada di kawasan Kadipaten Pemalang . Ia langsung menuju ketempat yang di maksud.
Ternyata tempat yang dituju adalah sebuah pertapaan tua yang berada di tepi sungai besar.Kedatangannya di sambut baik oleh sang pertapa tua . Tujuan kedatangan ke tempat pertapaan sudah diketahui oleh sang pertapa, dengan senang hati sang pertapa turun membantu untuk agar keinginan Sang Pengawal kerajaan untuk memiliki pusaka tersebut, dengan segala upaya dilakukan , ternyata tidak berhasil , maka dengan bantuan sang Pertapa tua Ia berhasil memiliki pusaka tersebut ,sang pertapa memberi nama pusaka tersebut dengan nama Kyai Tapak.
Beberapa hari kemudian Sang Abdi Dalem pengawalkerajaan Banten merasa tugas yang di emban sudah berhasil, ia bermaksud akan berpamitan dengan Sang pertapa untuk kembali ke Kerajaannya menyampaikan atau menyerahkan Pusaka tersebut kepada rajanya.
Setelah mendapat restu oleh sang pertapa, berangkat lah ia dengan kuda kesayangannya meninggalkan tlatah kadipaten Pemalang,berhari-hari perjalanan ia lampaui sungai, hutan belantara di jelajahinya, Ia merasa dirinya sudah sampai dan berada di kejaan Banten, dengan perasaan bangga Sang abdi dalem tersebut menghaturkan Pusaka hasil jerih payahnya selama ini kepada Sinuwun.Pada saat itu Ia menyerahkan pusaka kepada sang raja dengan kepala tertunduk sepertikebiasaan tata cara kerajaan pada saat itu.Alangkah terkejutnya , sang abdi dalem bukan sinuwun raja yang menerima,melainkan Kanjeng Kadipaten Pemalang Yaitu Pangeran Denowo. Dengan rasa pasrah Ia mohon pengampunan dan perlindungan kepada Pangeran. Sang Pangeran yang sangat bijaksana justru memberi penghargaan atas jasa dan usahanya untuk mendapatkan pusaka tersebut , maka sebagai penghormatan atas jasa-jasanya ia diangkat sebagai patih di Kadipaten Pemalang.
Pada saat itu Kadipaten Pemalang satu-satunya kadipaten yang memunyai patih dua orang. Karena keberhasilan sang patih dalam menjalankan Pembangunan di kadipaten, dan setiap mendapat tugas dia selalu mengatakan kata - kata " SAMPUN KANJENG" maka Sang Pangeran memberikan julukan PATIH SAMPUN.

Selasa, 07 Februari 2012

LEGENDA KOTA PEMALANG

Disebuah kawasan tidak jauh dari pesisir pantai Jawa Utara, ada sebuah Kadipaten yang konan pada saat itu dipimpin oleh seorang Kanjeng. Kepemimpinannya sangat bijaksana, sehingga rakyat dan para apdi dalemnya sangat patuh dan taat dengan segala nasehat yang diberikannya,ketaatan dan keuletannya membawa kemakmuran dan kesejahteraan.
Daerah yang menjadi kekuasaannya cukup luas , subur gemahripah loh jinawi, apa saja saja yang ditanam akan tumbuh subur,sehingga hasil panen polowijo dan sejenis sayur-sayuran melimpah ruah sehingga daat mensejahterakan rakyatnya. Sangkin suburnya Romo Kanjeng Sang Penguasa pada saat itu memberi nama Kadipaten Kebon Agung.
Keberhasilan Romo Kanjeng dalam memimpin daerahnya tersebar sampai kepelosok desa bahkan sampai ke pusat Kerajaan Mataram. Kabar yang membuat heboh itu menjadi daya tarik para bangsawan Kerajaan Mataram untuk berkunjung ke daerah tersebut.
Pada saat salah satu Pangeran kerabat kerajaan datang berkunjung ke Kadipaten Kebon Agung , Sang Pangeran terkejut melihat keadaan Pendopo Kadipaten tersebut, karena pendopo kadipatenterhalang oleh sebuah sungai ( pendopo kepalang kali) . Dengan kearifannya pangeran tersebut menyarankan agar sungai yang memalang atau melintang di depan pendopo Kadipaten dipindahkan kebelakang pendopo Kadipaten. Peristiwa itulah yang menjadi awal mula nama kadipaten yang konon mendapat sebutan Kebon Agung lebih di kenal dengan sebutan KADIPATEN PEMALANG atau Kota Pemalang.

Selasa, 10 Januari 2012

TRIO TANAYA RAFIFSISTA LOKATARA

Kami tiga bersaudara,yang paling besar aku sendiri Sista lokatara, adiku yang laki-laki bernama Rafif Fadhil sedang yang paling kecil Tanaya Wilujeng,kami selalu bersama dalam satu keluarga suka dan duka selalu kita rasakan bersama sama, kerukunan dan saling tolong menolong selalu ditekan kan oleh orang tua kami,alangkah senang bila kami berkumpul bersamapapa,mama dankedua adik-adikku.
Sekarang akusudah kelas sembilan di SMP Negeri 4 Pemalang, adikku si Rafif kelas 7 di SMP Negeri 2 Pemalang , Sekolah kami saling berdekatan, dan adikku yang paling kecil belum bersekolah maklum masih berumur dua tahun,kami disibukkan dengan kegiatan sekolah dan di tambah kegiataneskul dan juga madrasyah, Alhamdulillah tahun ini madrasyahku sudah selesai di wisuda alias lulus atau taman,sehingga kegiatan ku bisa difokuskan pada pendidikan sekolah umum /SMP.
Sekarang bulan Januari 2012 , sebentar lagi bulan Mei berarti aku harus sudah siap siap menghadapi Ujian Nasional atau UN . Semoga dalam UN nanti aku bisa mengerjakan soal dengan baik, amien

TANAYA W SANTOSO

Tanaya bukan nama orang Jepang,Tanaya adalah nama adikku yang paling kecil,Tanaya diambildari Bahasa Jawa yang artinya anak atau putra /putri, sedang tambahan huruf W singkatan dari Wilujeng yang artinya selamat, sugeng,sedang nama belakang Santoso dalah nama ayahku.Nama Tanaya Wilujeng dengan haraan semoga nama tersebut membawa berkah kebaikan didunia dandi akherat bagi keluarga kami amien.
Adikku sekarang umurnya hapir dua tahun kurang satu bulan,tepatnya nanti pada tanggal 16 Pebruari adikku umurnya genap dua tahun.Insya Allah pada tanggal 16 nanti rencananya akan di ulang tahuni,saya tak bisa membayangan betapa senang nya adikku bilarencanaultah dapat terlaksana, mungkin keluarga akan senang sekali,habis adikku lucu dan menyenangkan.
Sekarang adikku sudah bisa menirukan ucapan orang, walaupun kadang tak lengkap tapi aku ngerti maksud adiku.kadang dia selalu merengek - renget bila meminta sesuatu, kadang aku merasa kesal karena ulahnya, kadang kala juga membuat mama marah-marah kalau mama sudah marah-marah, semuanya cuma bisanya diam ,dan lebih aman menyingkir.
Begitulah adikku yang satu ini,tapi semuanya sangat sayang kepadanya.

Senin, 09 Januari 2012

SABDA ALAM SISTA LOKA TARA

ALAM TAK BERSAHABAT LAGI
Atau Tuhan telah bosan dengan tikah kita,Orang tua kita pernah mengingatkan keada kita, bila jaman sudah terbalik atau jaman edang kebo nusu gudel, wong wadon kaya wong lanang,kucing sudah tidak berani lagi dengan tikus, wong gwde kalah karo wong cilik, kiyai kanggo tontonan,alhamdulillah yen guru esih digugu lan di tiru,yang mewakili lebih enak daripada yang di wakili,pemimpin manut sing dipimpin, terus bagaimana,ya terserah ki dalangnya.Allah lah yang Maha segala galanya.
Manusia diciptakan di bumi sebagai khalipah, pemimpin,memimpin untuk dirinya sendiri, keluarganya sendiri ,masyarakat dan seterusnya,lah wong mimpin dirinya sendiri tidak bisa apa lagimimpin orang lain.
Mempin diri sendiri artinya kita bisa mengatur ,mengedalikan dirikita sesuai tuntunan agama yang di anutnya, seandainya manusia jujur, bisa memberi keteladanan,keimanan yang tinggi, disertai ketaqwaan.saya yakinnegeri ini akan menjadi negeri yang gemah lipah loh jinawi,rakyat makmurapalagi yang mempinnya,jangan yang mewakililebih enakdaripadayang mewakili,itu tidak adil, maka sekarang banyak orang mencari keadilan.
Keadaan alam yang tidak bersahabat jelas ada relevansinya dengan kehidupan manusia,yang sudah jauh dari tatanan,kalau begitu reformasi belumsesuai yang kita kehendaki,kalaukita lihat didaerah daerah yang sudah menyandang daerah otonomi,banyak timbul raja -raja kecil yang memberi kebijakan yang jauh dari bijaksana,aturan berubah ubah yang penting bapak senang.
Kalau sudah seperti itu,kita harus bagaimana ? kita tunggu lanjuttanya okey daaaa