Senin, 10 Mei 2010

BUNGA CITRA LESTARI

Hidup seorang anak gadis disebuah dusun yang jauh dari keramain hiruk pikuk keramaian kota.Ia bernama bungan citra lestari , namanya secantik orangnya ,bunga desa yang menjadi buah bibir di desa adalah anak seorang petani sederhana Pak Marto Waluyo.
Sekeluarga hidup dengan penuh sederhana , kesederhanaan membuat keluarga itu lebih damai dan lebih tenang bila dibandingkan keluarga lainnya di desa tersebut,Kesederhanaan Pak Marto menjadi contoh keluarga keluarga disekitar rumahnya.
"Bapakmu itu orang yang tidak mampu , le, Jadi ya jangan sok bergaya hidup yang neko-neko, sudah bisa makan Alhamdulillah". Pada suatu kita Pak Marto selalu memberi nasehat kepada anak-anaknya.Anak Pak Marto ada tiga orang yang terakhir bernama Bunga Citra Lestari, Namanya memang indah secantik orangnya.
"Anak yang ke tiga ini memang lain dari pada yang lain,anak pendiam penurut selalu patuh bila diberi nasehat orang tua,juga gemati terhadap orang tua", jelas bu Marto.
Bu Marto sebenarnya bernama suhermi tapi tetangga sekitarnya lebih senang menyapa Bu Marto,Bahkan nama asli nya banyak orang yang tidak tahu. Kadang kita berpikir apalah arti sebuah nama,Kata orang sih katanya nama itu sama dengan doa. tapi tetangga kita ada yang bernama slamet selalu hidupnya sial alias apes melulu.
Bunga mempunyai dua orang kakak yang pertama perempuan bernama sista lokatara dan yang kedua laki-laki bernama Rafif Fadhil.Anak yang pertama juga cantik dan baik hati dan laki-laki juga ganteng , ya bersyukur punya anak yang baik dan soleh serta sholeha.
Pak Marto dan bu Marto setiap pagi harus pergi ke sawah , sebagai petani kecil harus bisa mengelalo tanahnya dengan baik sehimgga dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari.
" Cit," panggilan sehari-hari anak yang ketiga.
" Tolong bapak buatkan teh, kesukaan Bapak!" perintah bapak pada suatu ketika.
Citra memang sudah merupakan tugas harian nya membuat teh manis kesukaan bapaknya, tapi kadang kadang kedua kakanyapun lebih suka minum teh buatan adiknya yang ragil.
Teh buat citra memang rasanya lain dari pada yang lain, panas ,legi tur kentel, orang biasa menyebut dengan istilah nagistel.
" Wah , kalau sudah minum teh buatan anakku yang satu ini , bapak cukup puas, kakak-kakaknya pun mengakui kedasyatan rasa teh buatan Bunga Citra Lestari.